Skip to main content

Posts

Showing posts from February 14, 2016

Strategi Perang Ahok Di Kalijodoh

Strategi Perang Ahok Di Kalijodoh. Rencana Ahok Gubernur DKI menertifkan kawasan prostitusi ilegal di kawasan kalijodoh bukan hisapan jempol belaka, hal ini sudah direncanakan jauh hari dengan membuat persiapan, dengan alasan bahwa lokasi kalijodoh adalah kawasan jalur hijau dan harus dikembalikan sebagai fungsi semula. Terlepas dari lokasi kalojodoh digunakan sebagai tempat pristitusi, miras, perjudi dan kriminal. “Seperti kata Pepatah Sekali Mendayung Dua Tiga Pulau Terlampau” dengan memfungsika kembali kalijodoh sebagai jalur hijau, maka sekaligus melakukan penertiban dan penegakan hukum di wilayah tersebut dan dapat membersihkan kalijodoh dari perbuatan melangar hukum lainnya. Ahok sebenarnya setuju lokalisasi prostitusi, namun bukan model seperti Kalijodo . Bagi Ahok, Kalijodo justru harus ditertibkan dan direlokasi.  Ahok ingin lokalisasi khusus yang bisa dipantau, dikelola, dan dikenakan pajak oleh pemerintah.   Ahok sebenarnya tahu betul jika membuat lok

Kalijodoh surga dunia yang kelam

Kalijodo surga dunia yang kelam . Bagi para pecandu seks, Kalijodo adalah tempat paling dipuja. Ia adalah tempat paling menggairahkan, paling dirindukan dan diimpikan. Di sana ratusan juta dan bahkan miliaran Rupiah berputar setiap hari. Mereka yang sudah lama berlangganan di sana, bayangan Kalijodo akan terus-menerus membayangi nafsu dan gairah memuncak kelelakian setiap saat. Di sanalah tempat yang tepat untuk menyalurkan naluri kebinatangan, gejolak ngamuk biologis, dan kenikmatan sesaat.  Kalijodo memang tenar dan telah menggoreskan sejarah. Keberadaannya yang tergolong kelas bawah yang harga dibandingkan tempat prostitusi lain dengan harga antara Rp. 150 ribu Rp.200. ribu/short time. Sejarah Kalijodo sebagai area porsitusi sudah ada sejak tahun 1970. Ia pun menjadi saksi bisu kemajuan ibukota Jakarta. Keberadaan Kalijodo sebetulnya tidak dikehendaki. Ia tidak diciptakan oleh penguasa, tetapi secara alami menciptakan dirinya sendiri. Kalijodo bukanlah temp

Riwayat Kalijodo Dari Kali Angke Sampai Prostitusi

Riwayat Kalijodo Dari Kali Angke Sampai Prostitusi. Kalijodo memiliki riwayat sejarah keberadaan yang panjang. Sebelum menjadi area prostitusi, tempat ini sebenarnya adalah tempat kongko atau ngumpulnya anak muda sebelum tahun 1950-an. Hanya saja saat itu namanya masih Kali Angke . Asal muasal berubahnya nama Kali Angke menjadi Kalijodo tidak bisa dilepaskan dari tradisi peh cun dan pesta air yang sering diselenggarakan di kawasan tersebut. Kalijodo sendiri berada di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.   Kalijodo terletak di sepanjang sungai Ciliwung.   Akses menuju kalijodo bisa ditempuh dengan mengikuti Jalan Pesing. Keberadaan Kalijodo juga tidak lepas dari tradisi perayaan Peh cun yang kerap diadakan oleh warga keturunan Tionghoa di Kali Angke .  Asal Muasal Nama Kalijodo Dulu disebut peh cun di Kali Angke, belum di sebut Kalijodo. Karena Begitu terkenal, maka dinamailah Kalijodo , karena orang mencari dan dapat jodoh di situ,   Dalam trad

Relatif Post