Ahok dan Generasi independen
teman ahok. Aksi anak muda yang menghimpun diri dalam memberikan
dukungan pada ahok untuk maju melalui jalur independen yang tidak terikat
dengan jalur politik mana pun, agar gubernur punya hutang kepada rakyat tidak
kepada parpol telah memberikan angin segar dengan suasana baru dalam sejarah
demokrasi indonesia, dimana koalisi “Teman Ahok” telah mengusung Basuki Tjahaja
Purnama atau ahok untuk maju dalam pemilihan gubernur DKI 2017 sebagai calon
perseorangan berpasangan dengan Heru Budi Hartono, agar Ahok melepaskan diri
dari kungkungan partai politik.
Gerakan anak muda pendukung Ahok ini menghebohkan jagat perpolitikan tanah air. Mereka dianggap mendobrak kekuatan politik besar yang selama ini dikuasai elite parpol. Para relawan yang mengusung Ahok-Heru dari “Teman Ahok” ini didominasi anak muda, mereka berasal dari generasi yang melek dunia digital dan internet, anak muda yang hanya sekadar penguna dunia internet, para netizen ini mulai merambah kancah politik praktis. walaupun banyak pula generasi tua yang akhirnya bergabung mendukung usaha dan perjuangan mereka.
Para relawan teman ahok
bekerja dengan penuh semangat dan memberi harapan baru bagi mereka yang sudah
muak dengan parpol dengan politik transaksional yang pada akhirnya rakyat juga
yang di rugikan. Walaupun Gerakan anak muda baru berada di permukaan, belum
menyentuh akar persoalan, masih berupa penolakan, bukan perlawanan. Tetapi
gerakan anak muda ini telah membukan mata para elite parpol dalam merekrut
calon yang akan di usung mereka untuk menduduki suatu jabatan.
Melalui laman web
www.temanahok.com, sudah berhasil dihimpun 784.977 data KTP untuk Ahok.
Angka itu kini masih dalam verifikasi ulang terkait persetujuan digandengnya
Heru sebagai pasangan Ahok. Mereka juga memasang jalur komunikasi dengan publik
dengan semua teknologi jejaring sosial yang tersedia saat ini.
Alasan Ahok Ikut jalur
Independen
Menurut ahok, ikut pilkada
melalui jalur parpol membutuhkan banyak uang. Parpol enggak minta mahar lo, tetapi cuma minta anak ranting dan
cabangnya bergerak. Berdasarkan hitung-hitungannya, setiap pengurus partai tingkat
anak ranting di kelurahan membutuhkan dana operasional minimal Rp 10 juta per
bulan. Jika dikalikan dengan 267 kelurahan, total dana yang bisa dihabiskan
untuk membiayai pengurus partai di tingkat anak ranting di kelurahan tersebut
bisa mencapai Rp 2,67 miliar. Kalau dikali 10 bulan berarti Rp 26 miliar, belum
lagi saksi.
Menurut Ahok,
hitung-hitungannya itu belum termasuk kebutuhan dana untuk pengurus partai
ranting di kecamatan. Belum lagi jika partai yang mengusungnya tidak hanya
satu. Kalau dua partai dukung kamu, semua minta digerakkan mesin partainya,
bisa-bisa Rp 100 miliar enggak cukup lho nyalon gubernur DKI. Harta saya
dikumpulin semua ya kayaknya pas-pasan kalau segitu. Jadi, enggak deh (lewat
parpol), kata dia lagi.
Indria Samego Peneliti
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan, yang terjadi di parpol
saat ini adalah tentang rebutan siapa menguasai apa. Tidak berbicara partai ini
sebuah organisasi yang menghubungkan rakyat dengan negara, tak ada yang
berpikir seperti itu. Dalam politik mobilisasi,
siapa yang mempunyai uang akan menang. Tetapi, buat apa kemenangan itu jika
hanya membuat rakyat muak? tanya Indra. Dia mengingatkan, parpol yang
pengelolaannya ditentukan oleh uang lama-lama akan ditinggalkan rakyat.
Tokoh Relawan Teman
Ahok?
Dalam situs resmi
temanahok.com, disebutkan, relawan 'teman ahok' didirikan oleh sekelompok
pemuda, bukan public figur, dan tidak memiliki afiliasi dengan kepentingan
politik manapun. Relawan Teman Ahok didirikan oleh lima orang, yakni Amalia
Ayuningtyas (23), seorang Acoount Executive Media Cetak Nasional; Aditya Yogi
Prabowo (24), Marketing Obat-obatan. Richard Handris Purwasaputra (23), Guru
PPKn; Singgih Widiyastomo (22), Muhammad Fathony (24).
Relawan Teman Ahok
memiliki visi, yakni menghimpun seluruh warga DKI yang punya keinginan
menjadikan Jakarta lebih baik, tertata, manusiawi, dan bebas dari korupsi di
masa depan dengan cara mengusung calon gubernur yang tepat. Sebagai perkumpulan
warga DKI yang bisa memberikan penjelasan atas segala program Pemda DKI agar
tidak disalahpahami oleh warga karena distorsi berita yang ada di media massa
atau sosial media.
Sedangkan Misi Teman Ahok
adalah, menampung warga DKI yang bersedia memberikan dukungan terhadap Ahok
untuk maju melalui jalur independen. Mengorganisir seluruh potensi dukungan
terhadap Ahok agar tidak tercerai berai, memberikan pemahaman kepada publik
agar tidak terpancing isu-isu primordial yang tidak ada kaitan sama sekali
dengan kebijakan pembangunan. Mengumpulkan 1 juta KTP untuk Ahok, menjadi garda
terdepan untuk meluruskan berita-berita yang tidak benar atau fitnah terhadap
Ahok.
Meskipun relawan teman
Ahok didirikan oleh 'Orang Biasa' dan bukan tokoh besar. Namun, dalam situs
tersebut, terdapat sejumlah tokoh yang memberikan testimoni terhadap Ahok. Sebut
saja, Iwan Fals, Arswendo Atmowiloto, Arie Keriting, Bimbim Slank, Zaskia Adya
Mecca, Dee Lestari, dan Syafii Maarif.
Ada Komunitas lain Dukung
Ahok Gubernur DAG-DKI
Selain “teman ahok” ada
juga komunitas mendukung ahok. Komunitas serupa,yang dinamai Dukung Ahok
Gubernur DKI (DAG-DKI). Komunitas DAG-DKI ini dipimpin oleh Ahmad Suryani, dan
memiliki kantor di wilayah Jakarta Pusat. Dia menuturkan komunitasnya diawali
dari grup di media sosial, yang kemudian berkembang jadi gerakan pendukung
Ahok. Awalnya kegiatan grup ini sebatas aksi sosial, kemudian berkembang jadi
mengumpulkan KTP dukungan. KTP dukungan yang telah dikumpulkan DAG-DKI ini
memang masih sedikit, baru sekitar 14 ribuan. Nantinya, KTP dukungan dari
DAG-DKI akan diserahkan ke Teman Ahok.
Kekuatan media sosial
adalah Momentum partisipasi netizen dalam isu politik harus dimanfaatkan. Ini
adalah berkah dari internet. Akhirnya Terungkap, Inilah yang Biayai 'Teman
Ahok', Malah Bukan Ahok tetapi dari penjualan sovenir ahok, dengan banyaknya warga
DKI yang mengiginkan perubahan dan akhirnya Teman Ahok Kebanjiran KTP sejak
Ahok Umumkan Maju lewat Jalur Independen, Relawan Teman Ahok Akan Kawal
Verifikasi KTP Dukungan. Selain Teman Ahok, Ada Komunitas Lain Dukung Ahok
Gubernur DAG-DKI.