Presiden joko widodo mengatakan, Terima kasih, Papua. Empat
malam yang berkesan berada di Tanah Papua. Mulai dari Merauke, terus naik
sedikit ke Wamena, di sini listrik mati terus. Lalu ke Timika, Sorong, Raja
Ampat dan Sorong Selatan. Semakin sering saya ke tanah Papua, semakin saya
percaya bahwa Papua memang surga kecil yang diturunkan ke bumi, semakin tahu
masyarakatnya baik-baik dan ramah-ramah.
Terima kasih atas
penyambutan yang hangat, kepada Bupati, Camat, Kepala Kampung, Distrik,
Gubernur, dan yang pasti masyarakat Papua. Presiden Joko Widodo mengungkapkan,
pada tahun 2016 kemungkinan pemerintah memulai pembangunan jalan kereta api
(KA) di Tanah Papua dari wilayah Sorong, Papua Barat.
Janji saya (Presiden),
jalan seluruh kabupaten di Papua tahun 2018 sudah terhubung semua. Jalur kereta
api sudah dibangun, kemungkinan besar dimulai dari Sorong, bisa juga dari
daerah lain. Marilah kita bersama bekerja keras di tahun 2016 ini dan
tahun-tahun yang akan datang. Hanya dengan kerja dan kompetisi persaingan yang
semakin ketat itulah kita akan menjadi bangsa yang sejahtera, bangsa yang
makmur.
Kemarin baru saja kita
buka jalur kereta api di Sulawesi, nanti tahun ini di Papua, kata Presiden
dalam pertemuan dengan warga masyarakat Distrik Kais Kabupaten Sorong Selatan,
Papua Barat. Presiden awalnya memperkirakan studi kelayakan pembangunan jalur
KA di Papua akan selesai dalam waktu setahun namun ternyata tidak dapat
diselesaikan dalam setahun.
"Tidak apa-apa, yang
penting jalur ini bisa dibangun. Kemungkinan besar dimulai di Sorong. Daerah
lain jangan jadi marah," kata Presiden. Presiden kembali menyatakan
seluruh kabupaten di Papua ditargetkan pada 2018 sudah tersambung semua melalui
jalur darat. "Dan mohon doa restu tahun ini moga-moga jalur kereta api
juga sudah mulai dibangun," kata Presiden.
"Jokowi Mengatakan, Semakin sering saya
ke Tanah Papua, semakin saya tahu bahwa Papua adalah surga kecil yang
diturunkan ke bumi," kata Presiden. Ia juga mengatakan bahwa dirinya
semakin tahu dengan kondisi masyarakatnya yang baik-baik dan ramah-ramah.
Menurut Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menyatakan pembangunan rel dan kereta
api di Pulau Papua kemungkinan akan dimulai dari rute Sorong-Manokwari
di Papua Barat. Proyek kereta barang dan penumpang di Papua ini, lanjut
Bambang, ditujukan agar konektivitas antardaerah di Papua lebih memadai,
sedangkan kereta barang akan mendukung
rencana pembangunan kawasan industri di Papua.
Direktur Transportasi
Kementerian PPN/Bappenas Bambang Prihartono di Jakarta, Jumat, mengatakan untuk
rute lainnya, Kementerian Perhubungan masih melakukan studi kelayakan yang
hasilnya akan menentukan wilayah-wilayah lain di Papua yang akan dilalui kereta
barang dan penumpang itu.
Bambang menyatakan,
pemerintah menargetkan dalam jangka waktu lima tahun hingga 2019, konstruksi
fisik sudah dapat dimulai. Kebutuhan total investasi proyek ini juga, ujar
Bambang, akan diketahui setelah studi kelayakan oleh Kemenhub selesai,
sedangkan proyek ini akan dikerjakan langsung oleh pemerintah dari anggaran
pemerintah.
Kereta barang dan
penumpang Papua adalah salah satu proyek infrastruktur prioritas pemerintah
yang berencana memfasilitasi pulau-pulau besar di Indonesia seperti Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua dengan jaringan kereta. Direktorat Jenderal
Perkeretapian Kemenhub sebelumnya menaksir anggaran untuk pembangunan proyek
kereta di luar Jawa hingga 2019 sebesar Rp234 triliun.